Proposal Program Pemberdayaan Lembaga Pendidikan

Optimalisasi Program Pemberdayaan Lembaga Pendidikan untuk Meningkatkan Mutu SDM di Desa Tanjungsari

A. Latar Belakang

       Desa Tanjungsari, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, memiliki potensi sumber daya manusia yang besar, namun pengembangan lembaga pendidikan masih memerlukan perhatian khusus. Tantangan utama meliputi kurangnya fasilitas, rendahnya minat belajar, dan keterbatasan sumber daya untuk mendukung kegiatan pendidikan. Oleh karena itu, pemberdayaan lembaga pendidikan menjadi hal penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Desa Tanjungsari.

B. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana meningkatkan kualitas lembaga pendidikan di Desa Tanjungsari?

  2. Apa saja program yang dapat mendukung pengembangan pendidikan di desa tersebut?

  3. Bagaimana cara melibatkan masyarakat dalam mendukung kegiatan pendidikan?

C. Tujuan Kegiatan

  1. Meningkatkan fasilitas dan kualitas pendidikan di Desa Tanjungsari.

  2. Mengembangkan program-program yang mendukung peningkatan mutu pendidikan.

  3. Melibatkan masyarakat secara aktif dalam mendukung keberlanjutan program pendidikan.

D. Manfaat Kegiatan

  1. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan berkualitas.

  2. Memotivasi generasi muda untuk mengutamakan pendidikan.

  3. Memberikan dampak positif terhadap pembangunan sumber daya manusia di Desa Tanjungsari.

E. Kajian Pustaka

Pengembangan Pendidikan di Desa Menurut Setiawan (2020), pengembangan pendidikan di daerah pedesaan memerlukan pendekatan partisipatif yang melibatkan masyarakat lokal. Infrastruktur yang memadai dan pelatihan untuk pendidik merupakan kunci sukses.

Pemberdayaan Lembaga Pendidikan Sudirman (2018) menjelaskan bahwa pemberdayaan lembaga pendidikan melibatkan peningkatan kapasitas kelembagaan, pelatihan, dan pengelolaan sumber daya secara efisien.

Pendidikan Berbasis Komunitas Yusuf (2019) menyebutkan bahwa pendidikan berbasis komunitas mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pendidikan, sekaligus menumbuhkan rasa memiliki terhadap lembaga pendidikan di wilayah mereka.

F. Bahan dan Alat

Bahan:

  1. Modul pelatihan untuk guru.

  2. Perlengkapan pendidikan (buku, alat tulis, media pembelajaran).

  3. Materi untuk workshop masyarakat.

Alat:

  1. Proyektor dan perangkat pendukung presentasi.

  2. Meja, kursi, dan papan tulis.

  3. Alat dokumentasi (kamera, buku catatan).

G. Tahapan Kegiatan

  1. Persiapan: Penyusunan rencana kegiatan, anggaran, dan perizinan.

  2. Sosialisasi: Penyebaran informasi kepada masyarakat tentang program pendidikan.

  3. Pelaksanaan: Pelatihan untuk guru, workshop untuk masyarakat, dan pengadaan fasilitas pendidikan.

  4. Monitoring: Pemantauan progres program pendidikan.

  5. Evaluasi: Analisis hasil dan dampak program terhadap masyarakat.

H. Waktu dan Tempat Kegiatan

  • Waktu: Maret – Mei 2025.

  • Tempat: Balai Desa dan sekolah-sekolah di Desa Tanjungsari.

I. Rencana Anggaran

NoUraian KegiatanJumlah UnitHarga per Unit (Rp)Total (Rp)
1Honorarium Narasumber4 sesi750.0003.000.000
2Pengadaan Modul Pelatihan100 modul50.0005.000.000
3Alat Tulis dan Media Belajar1 paket3.000.0003.000.000
4Workshop untuk Masyarakat2 sesi2.500.0005.000.000
5Dokumentasi Kegiatan1 paket1.000.0001.000.000
------------------------------------------------------------------------------------
Total17.000.000

J. Indikator Keberhasilan

  1. Peningkatan jumlah peserta didik di lembaga pendidikan desa.

  2. Tersedianya fasilitas pendidikan yang lebih baik.

  3. Partisipasi aktif masyarakat dalam program-program pendidikan.

K. Tata Cara Evaluasi Kegiatan

  1. Observasi Langsung: Pengamatan kegiatan pendidikan di lapangan.

  2. Kuesioner: Menilai pemahaman guru dan masyarakat tentang program pendidikan.

  3. Wawancara: Mendapatkan umpan balik dari peserta program.

L. Jadwal Kegiatan / Time Line

NoKegiatanMinggu Ke-1Minggu Ke-2Minggu Ke-3Minggu Ke-4
1Penyusunan Proposal✔
2Sosialisasi✔✔
3Pelatihan dan Workshop✔✔
4Pengadaan Fasilitas✔✔
5Evaluasi dan Dokumentasi✔

M. Rencana Tindak Lanjut

  1. Menyusun laporan kegiatan.

  2. Mengadakan program pendidikan lanjutan.

  3. Menjalin kemitraan dengan pihak eksternal untuk pengembangan pendidikan.

N. Daftar Pustaka

  1. Setiawan, A. (2020). Pengembangan Pendidikan di Daerah Pedesaan. Bandung: EduMedia.

  2. Sudirman, T. (2018). Pemberdayaan Lembaga Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

  3. Yusuf, H. (2019). Pendidikan Berbasis Komunitas. Jakarta: Pustaka Mandiri.

O. Lampiran

  1. Peta Lokasi Desa Tanjungsari: Peta wilayah desa akan disertakan pada dokumen final.

  2. Daftar Calon Peserta:

    NoNama PesertaAlamatKelompokNomor Kontak
    1Bapak SukardiRT 01 RW 01Tokoh Adat0812-3456-7890
    2Ibu WartiRT 02 RW 02Perwakilan Guru0813-4567-8901
    3Sdr. WahyuRT 03 RW 01Karang Taruna0814-5678-9012
    4Ibu SitiRT 04 RW 03Komite Sekolah0815-6789-0123
    5Sdr. JokoRT 05 RW 02Karang Taruna0816-7890-1234

  3. Surat Izin dan Rekomendasi: Surat izin dari Kepala Desa dan rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten Pati.

 

Postingan populer dari blog ini

Laporan Pengamatan Perubahan Sosial

Gambar
Laporan Pengamatan Sosial pada Perubahan Teknologi Tangkap Ikan Penulis adalah Devinta Joyce Destriyani siswi kelas XII F-5 SMA Negeri 1 Jakenan PENDAHULUAN Tulisan ini memuat tentang hasil pengamatan perubahan sosial Teknologi Tangkap Ikan. Tujuan dari tulisan ini yaitu untuk menganalisis berbagai unsur-unsur sosial yang berhubungan pada perubahan teknologi tangkap ikan. Adapun objek perubahan sosial hasil pengamatan di foto yaitu Anco dan Pukat harimau dalam bentuk file digital. Objek yang di digitalkan yaitu perbandingan objek zaman dulu dengan zaman sekarang. Untuk mendapatkan objek perubahan tersebut penulis mendatangi teknologi tangkap ikan yang berada di Juwana. Adapun untuk mengalisis perubahan sosial apa yang terjadi, seiring terjadi perubahan objek dengan menggunakan pendekatan unsur-unsur dan pola hubungan. Untuk unsur-unsur sosial yang digunakan dalam mengalisis perubahan sosial tersebut yaitu unsur nilai sosial,norma sosial,identitas sosial,tindakan sosial,serta kekuas...
Baca selengkapnya

Laporan Pengamatan Perubahan Sosial

Gambar
Penulis adalah Devinta Joyce Destriyani siswi kelas XII-5 SMA Negeri 1 Jakenan. Laporan Pengamatan Sosial pada Perubahan Teknologi Tangkap Ikan PENDAHULUAN Tulisan ini memuat tentang hasil pengamatan perubahan sosial Teknologi Tangkap Ikan. Tujuan dari tulisan ini yaitu untuk menganalisis berbagai unsur-unsur sosial yang berhubungan pada perubahan teknologi tangkap ikan. Adapun objek perubahan sosial hasil pengamatan di foto yaitu Anco dan Pukat harimau dalam bentuk file digital. Objek yang di digitalkan yaitu perbandingan objek zaman dulu dengan zaman sekarang. Untuk mendapatkan objek perubahan tersebut penulis mendatangi teknologi tangkap ikan yang berada di Juwana. Adapun untuk mengalisis perubahan sosial apa yang terjadi, seiring terjadi perubahan objek dengan menggunakan pendekatan unsur-unsur dan pola hubungan. Untuk unsur-unsur sosial yang digunakan dalam mengalisis perubahan sosial tersebut yaitu unsur nilai sosial,norma sosial,identitas sosial,tindakan sosial,serta kekuasaan d...
Baca selengkapnya

Kajian-Pustaka-Pengolahan-Limbah-Budidaya Ikan-Lele

Gambar
Kajian Pustaka Pengelolaan Limbah Budidaya Ikan Lele Latar Belakang Budidaya Ikan Lele  Budidaya ikan lele adalah salah satu usaha perikanan yang semakin diminati di Indonesia. Selain karena ikan lele memiliki nilai ekonomis tinggi dan kandungan protein yang baik, lele juga memiliki kemampuan adaptasi tinggi dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang kurang ideal (Muliawati, 2001). Dengan meningkatnya permintaan pasar, budidaya ikan lele berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan dan penyediaan protein hewani bagi masyarakat (Utami et al., 2022). Potensi Budidaya Ikan Lele Ikan lele memiliki potensi besar untuk dibudidayakan di Indonesia karena kondisi geografis dan iklim yang mendukung. Lele dapat dibudidayakan dengan lahan yang relatif kecil, modal yang tidak terlalu besar, dan waktu pertumbuhan yang cepat. Hal ini menjadikan budidaya lele sebagai peluang usaha yang menjanjikan dan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat (Wuryaningsih, 2008). Permas...
Baca selengkapnya